berbagai tokoh yang tidak setuju tentang pencapresan jokowi

Silakan sidang pembaca menilai sendiri: Jusuf Kalla (Cawapres Jokowi): "Kalau dia muda, tapi syaratnya punya pengalaman. Jangan kar...

Silakan sidang pembaca menilai sendiri:

Jusuf Kalla (Cawapres Jokowi):

"Kalau dia muda, tapi syaratnya punya pengalaman. Jangan karena dia muda, harus punya track record. Jangan tiba-tiba karena terkenal di Jakarta dicalonkan presiden. Bisa hancur, bisa bermasalah negeri ini. Kalau sukses di DKI, ya silakan (maju sebagai capres)."

http://nasional.inilah..com/read/detail/2103813/hancur-kita-kalau-jokowi-jadi-capres#.U49NF_l5O_s

Megawati Soekarnoputri (Ketum PDIP):

"Pak Jokowi sampeyan tak jadikan capres, tapi Anda adalah petugas partai yang harus menjalankan tugas partai."

http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/05/14/152245/2582611/1562/megawati-jokowi-adalah-petugas-partai?992204topnews

Ruhut Sitompul (pendukung Jokowi):

"Jokowi belum punya rekam jejak yang dapat dijadikan panutan masyarakat Indonesia. Lagipula Jokowi orangnya klemar-klemer, kok mau nyapres? Jokowi itu bukanlah negarawan terlihat dari sikapnya yang selalu saja mesam-mesem seperti orang sawan ketika ditanya pencalonannya sebagai presiden.

Gaya mencla-mencle ala Jokowi itu bukanlah sikap orang nomor satu di Indonesia. Orang lemas begitu tak cocoklah memimpin Indonesia,"

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/03/03/269558974/Ruhut-Sitompul-Jokowi-Klemar-klemer-Kok-Nyapres

Gusti Kanjeng Ratu Hemas (istri Sultan Hamengkubuwono X):

"Kalau kita amati konstelasi politik nasional, semuanya serba tidak konsekuen. Jokowi juga begitu, belum selesai tugasnya sudah menerima mandat untuk maju sebagai capres dari partainya,"

http://m.merdeka.com/politik/gkr-hemas-semua-serba-tidak-konsekuen-jokowi-juga-begitu.html

Wimar Witoelar (pendukung Jokowi non-partai):

"But to compare him to Obama would be a far stretch of the imagination. Obama is educated, is witty, is smart, is everything that Jokowi is NOT."

Wawancara live di televisi Australia (ABC-Lateline).

Susilo Bambang Yudhoyono (Presiden RI
periode 2004-2014):

"...Blusukan harus punya tujuan dan sasaran. Blusukan is not for the sake of blusukan. Apalagi hanya untuk pencitraan semata."

Selalu Ada Pilihan, Penerbit Kompas, halaman 628.

FX Hadi Rudyatmo (Walikota Solo, mantan Wakil Walikota Solo era Jokowi):

"Saya secara pribadi, kalau bisa Pak Jokowi mundur dulu dari jabatannya sebagai gubernur. Agar konsentrasinya tidak terpecah antara mengatasi masalah Jakarta dan pencapresannya. Kalau mundur, beliau bisa lebih fokus ke pencapresan."

http://www.tribunnews.com/regional/2014/05/14/wali-kota-surakarta-sarankan-jokowi-mundur-sebagai-gubernur

Hasyim Muzadi (mantan Ketum NU):

"Sampean kalau mimpin Indonesia akan dibawa ke mana dan diapain negara ini."

http://www.republika.co.id/berita/pemilu/berita-pemilu/14/03/15/n2gub2-ulama-mau-dibawa-ke-mana-negara-ini-jika-dipimpin-jokowi

Guruh Soekarnoputra (adik Megawati Soekarnoputri):

“Secara pribadi dan saya sebagai rakyat Indonesia saya tidak setuju dengan Jokowi. Saya beranggapan, Jokowi masih kurang mumpuni.Menurut saya, Pak Jokowi itu lebih tepat jika menjadi capres pada 2019. Itu pun berdasarkan kemajuan beliau nanti."

http://www.tribunnews.com/regional/2014/03/18/guruh-soekarnoputra-tak-setuju-jokowi-capres

Anies Baswedan (Jubir Tim Pemenangan Jokowi-JK):

"Saya gak mau pencitraan dengan blusukan. Bukan cuma mendengarkan tapi mengajak berubah. Blusukan itu hanya nonton masyarakat. Hanya hadir lalu kesannya sudah melakukan. Bukan blusukan, saya akan datang untuk mendengar, ngobrol, dan diskusi. Saya ingin meniru Bung Karno saat berkeliling ke titik-titik Indonesia. Beliau pidato di masyarakat di banyak titik, bukan membuat kesan dekat dengan rakyat."

http://www.merdeka.com/politik/anies-baswedan-sebut-blusukan-jokowi-cuma-pencitraan.html

Rachmawati Soekarnoputri (Politisi Partai NasDem, adik Megawati Soekarnoputri):

“Jokowi memang populer, tetapi untuk menilainya, apakah beliau akan membawa pikiran-pikiran besar yang bisa membawa kemajuan bangsa ke depan.Tidak gampang memimpin negara, tidak bisa disamakan dengan memimpin Jakarta. Karena kompleksitas dalam memimpin negara sangat besar sekali."

http://news.okezone.com/read/2013/06/06/339/818381/jokowi-belum-layak-jadi-calon-presiden

Surya Paloh (Ketum Partai NasDem):

"Pemerintah [Gubernur DKI Jakarta Jokowi] sekarang belum mampu menjawab itu kapan selesai. Kapan masalah lalu lintas selesai supaya kita bisa menikmati lalu lintas nyaman di Ibu kota. Masyarakat menghirup udara kotor. Itu berbahaya. Tidak ada yang mengingatkan itu. Kita menghirup udara kotor di Ibu Kota ini."

http://nasional.inilah..com/read/detail/2104195/para-pengkritik-jokowi-dulu-benci-kini-rindu/12325/surya-paloh#.U49Tavl5O_s

Muhaimin Iskandar (Ketum PKB):

"[Jokowi] terlalu sering masuk TVnya daripada yang bisa kita ukur kinerjanya."

http://nasional.kompas.com/read/2013/01/23/14264121/Sering.Masuk.TV..Cak.Imin.Kritik.Jokowi

Sutiyoso (Ketum PKPI):

"Keadaan rakyatnya seperti apa kan sudah tahu. Jadi tak perlu lah action-action (blusukan) seperti itu.Menurut saya itu sudah cukup (blusukan). Apa yang dicari masalahnya di Jakarta sudah diketahui."

http://berita.plasa.msn.com/nasional/bang-yos-capek-saya-kritik-jokowi-saya-diserang-habis-habisan

Fadjroel Rahman (Pendukung Jokowi non Partai):

"Sikap ini bisa saja membuat rakyat bertanya-tanya, katanya Jokowi mau melayani publik? Kok malah ke Blitar? Malah ke makam Bung Karno? Itu kan urusan partai. Itu mesti diprotes oleh masyarakat Jakarta. Jangan ada yang manfaatkan hari-hari kedinasan untuk urusan partai. Masyarakat Jakarta yang harus mengingatkan dia, memprotes dia.

Sikap Jokowi yang mementingkan urusan partai itu membuat sosoknya tidak lagi istimewa dan tidak berbeda dari pejabat-pejabat publik lainnya. Pasalnya, pejabat publik lain juga banyak yang lebih mementingkan urusan partai dibandingkan menjalankan tugasnya."

http://nasional.kompas.com/read/2014/03/13/1535306/.Katanya.Jokowi.Mau.Melayani.Publik.Kok.Malah.ke.Blitar.

Faisal Basri (pendukung Jokowi non Partai):

"Saya sudah duga pasti [CSR] akan bermasalah. Namanya gubernur [Jokowi] kan orang politik, nanti kan takutnya dibawa untuk kepentingan pemilu, kepentingan politik, kepentingan partai, gimana."

http://www.merdeka.com/jakarta/faisal-basri-kelola-dana-csr-ahok-salahgunakan-kekuasaan.html

Effendi Simbolon (Anggota DPR-RI 2009-2014 dari Fraksi PDIP):

"Jokowi adalah pragmatis bukan politisi, kapan dia berpolitik. Dia itu seperti SBY juga yang hanya kepentingannya saja. Dia enggak pernah memimpin politik.Itu kan membuat kearifan muncul menghadapi godaan, cobaan dalam dunia politik."

http://m.beritajatim.com/politik_pemerintahan/179950/Politisi_PDIP_Kritik_Jokowi.html#.U49dWvl5O_s

Azas Tigor (politisi Partai NasDem):

"Jokowi telah melakukan pembohongan publik terkait laporan kasus tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Karena yang melaporkan kasus itu ke KPK bukan Jokowi, tapi justru saya yang berkali-kali dorong Jokowi agar melaporkan kasus korupsi pembelian bus transjakarta ke KPK. Tapi berhubung tidak dilaporkan juga, ya saya yang lapor ke KPK."

http://www.rmol.co/read/2014/06/12/159251/Jokowi-Bohong,-Politikus-Nasdem-yang-Laporkan-Kasus-Transjakarta-ke-KPK-

Baharuddin (Jubir Paguyuban Warga Taman Burung Pluit, Jakarta Utara):

”Pernyataan Jokowi di acara debat tadi malam bohong. Kami sebagai warga waduk Pluit tidak pernah ada dialog. Bahkan sampai sekarang pun, masih ada ratusan kepala keluarga yang tidak dapat tempat penampungan, apalagi dapat ganti rugi. Kami pun sudah melayangkan surat kepada Gubernur DKI, Jokowi, namun tidak ada tanggapan sama sekali sampai sekarang,”

http://portalpolitik.com/index.php/politik/item/1086-warga-waduk-pluit-tuding-jokowi-berbohong-di-debat-capres-perdana

Pupung Suharis (anggota DPR-RI Fraksi PDIP periode 2004-2009):

"Yang kayak begitu enggak baik dan enggak perlu [Menjelek-jelekan Prabowo-Hatta]. Lebih baik sampaikan program-program yang pro rakyat, itu lebih berguna daripada energi dihabiskan untuk menyindir orang. Masa jauh-jauh dari Jakarta ke Papua, hanya ngrasani orang, itu bukan leader yang baik.

Rakyat sudah cerdas, tidak tertarik oleh perilaku elit yang suka menjelek-jelekkan pihak lain. Rakyat ingin tahu kelas atau level capresnya itu seperti apa? Rakyat ingin tahu program yang dimiliki dan akan dijalankan capresnya seperti apa. Itu yang ditunggu rakyat."

http://m.antaranews.com/berita/437553/politisi-pdip-kecewa-jokowi-tegang

KH Cholil Ridwan (Ketua MUI Pusat):

"Dan umat supaya sadar bahwa partai yang memata-matai khatib adalah musuh Islam dan musuh umat Islam."

www.beritahukum.com

Nanik S. Deyang (Wartawati Senior dan mantan Tim Sukses Jokowi-Ahok):

"...Jokowi itu manusia super ambisi. Sejak Desember 2012 atau hanya satu bulan setelah dilantik jadi Gubernur DKI, otaknya sudah nafsu mau jadi Presiden, itulah sebabnya dia rancang dalam setahun pemerintahan dia akan buat proyek -proyek monumental yg nanti akan terus dibicaraan orang, meski ia tahu proyek itu hanya ala kadarnya, tapi yg penting kelihatan "Dialah Gubernur Yg Melakukan dan Bisa Sukses Dalam Setahun Membenahi Jakarta"...mau bukti ..tuh MONOREL..semua dipaksakan , spy dalam setahun pemerintahan proyek itu ada dan lihatlah sekarang MANGKRAK! Karena ketidakmampuan investor yg ditunjuk. LIhat itu proyek Market Night , beritanya sampai mana-mana sampai ada satu media besar yg mengulas satu halaman, apa hasilnya hanya berlangsung beberapa malam saja.

Dan mari kita taruhan soal MRT yg sekarang dikeduk-keduk dimana-mana itu, benar gak suatu saat kita akan punya MRT, mari bertaruh ! MRT akan sama dengan Monorel, MANGKAK. Karena dia tahu dari awal bahwa proyek MRT itu tdk layak dibangun, tapi sekali lagi Jokowi mengejar proyek ini agar dalam setahun pemerintahan dia terlihat punya prestasi. Mau dengar apa yg dia katakan soal MRT oleh Jokowi, "sudahlah yg penting saya dukir-dukir tanahnya, yg penting kelihatan pembangunannya dimulai" (pembicaraan ada saksinya , jadi bukan fitnah, dan saksinya ada di wall saya)
Masih soal Ambisi , bulan Maret 2013, dia sudah menunjukkan ke saya, satu hasil survei yg dibawanya ke ruangannya. Dan seminggu berikutnya sudah tiga hasil survei di antar stafnya ke kantor saya. Dia mengatakan, " Mbak gila ini, popularitas saya sudah melebihi SBY. SBY hanya sekitar 64 persen saya sudah 80 persen"

...

Dari Survei itulah, kenapa Jokowi saat penentuan Cawapres kemarin sangat menolak keras ketika Mega akan memasangkan dengan PUAN, karena dari MAret tahun 2013 atau SETAHUN LALU , dia sudah melakukan survei internal, dimana kalau dia berpasangan dengan Puan dia akan kalah dengan Prabowo , siapapun pasangan Prabowo...

Jadi waktu dia ngomong GAK MIKIR-GAK MIKIR itu, dia sudah menyiapkan semua!!!!!! Bahkan waktu Lebaran hari kedua, dia tilpun saya, bahwa saat malam Lebaran sudah ditegur Bu Mega karena ketahuan diam-diam sudah membentuk Tim Sukses. Nah , betulkah saya ditilpon Jokowi, kalau Anda mengenal Jokowi, ada ajudannya namanya Ivan, dialah yg menyambungkan ke saya.

...

Ini baru satu lho yg saya kuak , soal AMBISI! Jadi kalau bilang Jokowi tidak ambisi, kalau yg mengatakan itu Jokowi, saya doakan semoga dia TIDAK AKAN KENA KARMA atas kebohongan Anda. Tapi kalau yg mengatakan pendukungnya, TAEK KUCING lah kalian semua, sok tau ! Dan Anda menjadi bagian manusia munafik yg membawa orang lain susah, contoh kecil saja Jakarta Makin macet, karena proyek "cabe-cabean" hanya untuk menunjukkan bahwa dia berhasil dalam satu tahun.

Dan soal ambisi inilah yg membuat saya pecah dengan Jokowi...Tapi Jokowi punya pandangan lain. "Mbak populaitas seperti sekarang tdk bisa dua kali datangnya, kalau sy tdk memanfaatkan kesempatan ini, maka saya tidak akan dapat kesempatan," katanya.

Oke saya baru bicara AMBISI, saya belum membahas yg lainnya.....silahkan kalian menuduh saya apa saja, orangnya Prabowo, dibayari Prabowo atau apapun , tapi yg jelas seperti berulang kali saya katakan, saya seperti Bimbim Slank (mudah-mudahan juga belum terbeli), Jokowi belum akan mampu memimpin Indonesia, dan sy terlalu mencintai Indonesia, jadi sy gak ingin Indonesia hancur!"

https://m.facebook.com/maimon.herawati/posts/10152419199057487

Luhut Binsar Pandjaitan (anak emas LB Moerdani, pencipta sosok Jokowi):

"Indonesia membutuhkan pemimpin yang cool. Saya tidak mau Indonesia diserahkan kepada tokoh yang sebenarnya tidak kompeten untuk menjadi presiden tapi populer hanya karena sering tam­pil di media dan karena itu Ical lebih baik dari Jokowi."

http://m.rmol.co/news.php?id=151997

Linda Djalil (mantan pendukung Jokowi, mantan wartawati Tempo dan Gatra):

"Saya tidak mendukung Jokowi-JK, karena Jokowi tidak amanah. Kita dukung Jokowi untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta. Tetapi setelah jadi, Jokowi malah melanggar sumpahnya sebagai Gubernur yang dilakukan diatas Al-Quran dan meninggalkan warga Jakarta begitu saja,"

http://m.petikan.com/article-1014-akibat-olok-olok-prabowo-tak-punya-istri-wartawati-senior-sebut-mulut-jokowi-bau-anyir.html

Ridwan Saidi (budayawan Betawi, mantan pendukung Jokowi-Ahok):

"Kepemimpinan Jokowi-Ahok membinasakan orang miskin, bukan membinasakan kemiskinan.Para pedagang kecil dipaksa pindah ke tempat sepi. Mereka terancam mati matapencariannya.

Kawasan JIEP mulai dikosongkan untuk dibangun apartemen demi kepentingan konglomerat. Kasus sengketa lahan di Taman BMW juga mementingkan pengembang."

http://bulansabit-kembar.blogspot.com/2013/12/kebijakan-jokowi-membinasakan-orang.html

Prijanto (Wakil Gubernur DKI Jakarta 2007 - 2012, mantan pendukung Jokowi-Ahok):

"Jokowi memimpin DKI Jakarta seperti tanpa arah dan tujuan. Saya pernah menyampaikan kepada Jokowi ihwal pentingnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah di masa awal-awal kepemimpinan Jokowi sebagai gubernur, tapi dijawabnya tidak penting.

Kala kepala dinas memaparkan sesuatu, Jokowi tidak pernah memberikan keputusan, petunjuk, atau arahan kerja, tetapi malah ingin cepat-cepat keluar.

Banyak staf atau karyawan Jokowi yang menyampaikan ke saya. Mereka heran, ini gubernur aneh. Di luar banyak dipuji karena dianggap dekat dengan rakyat tapi dengan bawahan sendiri tidak dekat."

http://metro.news.viva.co.id/news/read/507670-mantan-wagub-dki-kritik-kepemimpinan-gubernur-joko-widodo

Basuki Tjahaja Purnama/Ahok (Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012 - 2017):

"Hampir setahun ini saya belum pernah dan nggak bisa pulang.Kerjaan menumpuk banyak. Belum lagi Pak Gubernur sering cuti, Sabtu-Minggu saya kerja juga menggantikan beliau. Saya mau janjian nonton sama anak dan pulang ke Belitung nggak jadi-jadi."

http://news.detik.com/read/2013/09/16/144627/2359944/10/2/ahok-mengeluh-jokowi-sering-cuti

Tarmiji (Koordinator Komunitas Pedagang Pasar Tanah Abang):

"Statement Jokowi tersebut tidak benar adanya alias bohong. Banyak pedagang yang bangkrut setelah relokasi pedagang Tanah Abang ke blok G. Beberapa di antaranya rumah makan reformasi dan beberapa pedagang pakaian harus gulung tikar karena biaya produksinya tidak tertutupi,"

http://m.inilah..com/read/detail/2109619/pedagang-tanah-abang-gugat-pernyataan-jokowi

Alex Taroreh (mantan pendukung Jokowi):

"Jokowi bohong, biasa bila sudah di Jakarta sudah berubah. Apalagi mau naik ke atas, untuk pencitraan Pak Jokowi karena MRT lagi populer. Tidak ada lagi pakai hati seperti di kota kecil seperti di Solo dan Belitung."

http://megapolitan.kompas.com/read/2013/06/12/08283862/Penolak.MRT.Layang.Jokowi.Bohong.dan.Pencitraan

Supradi Kertawamenwai (Mantan Sekda Kota Solo):

"Saya paling banyak tahu (soal Jokowi) karena ruangan saya dengan wali kota cuma bersebelahan. Saya katakan Jokowi munafik lah. Imej Jokowi sebenarnya tidak seperti yang dicitrakan belakangan ini. Jokowi tidak sederhana seperti yang digembar-gemborkan.

Jokowi kalau memimpin arogan, tiap hari pakai dasinan (das) dan jas2an (jas), ndak mau akui keberhasilan staf, kalau berhasil dia, kalau salah staf.

Selain itu, ada pemberitaan bahwa Jokowi tidak menerima gaji saat menjadi wali kota Solo. Itu bohong. Terima gaji, saya yang sodorkan dan terima kuitansinya."

http://m.inilah..com/read/detail/2115496/jokowi-kabur-soal-tunggakan-listrik-rp9-m-di-solo

Selamat memilih.

Related

Berita 7251901596481288065

Post a Comment

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item